robi ismail

Khalaifafuladli akan diserahkan kembali ketanganmu, Bersedialah dan sekarang. Tegaklah, untuk menetapkan ENGKAU ADA, Denganmulah Nur Tauhid akan disempurnakan kembali, Engkau minyak athar itu, meskipun tersimpan dalam kuntum yang akan mekar. Tegaklah, dan pikullah amanat ini atas pundakmu, Hembuskan panas napasmu diatas kebun ini, Agar harum-haruman narwastu meliputi segala, Dan janganlah dipilih hidup bagai nyanyian ombak, hanya berbunyi ketika terhempas dipantai, Tetapi jadilah kamu air bah, mengubah dunia dengan amalmu, Kipaskan sayapmu di seluruh ufuk, Sinarilah zaman dengan nur imanmu, Kirimkan cahaya dengan kuat yakinmu, Patrikan segala dengan nama Muhammad.

Dan tarikan nafas: IQBAL

[b][u]Pesan Terakhir (Sajak oleh Syed Qutb) [/u][/b]

Sahabat…
Andainya kematian kau tangisi
Pusara kau siram dengan air matamu
Maka diatas tulang belulangku yang dah luluh
Nyalakaniah obor untuk umat ini Dan
Lanjutkanlah gerak merebut kemenangan

Sahabat,
Kematianku hanyalah suatu perjalanan
Memenuhi panggilan kekasih yang merindu
Taman-taman indah disyurga Tuhan
Terhampar menanti
Burung-burungnya berpesta menyambutku
Dan berbahagialah hidupku di sana

Sahabat,
Puaka kegelapan pastikan lebur
Fajarkan menyingsing
Dan alam ini kan disinari cahaya lagi
Relakan lah rohku terbang menjelang rindunya
Jangan gentar berkelana ke alam abadi
Di sana cahaya fajar memancar.

Sayyid Qutub-1966

sumber:tranungkite.

0 Responses